Selasa, 24 November 2015

Contoh Kasus Kepemimpinan, dan Kerja Sama

Hartoyo Sang Manajer
Drs. Hartoyo telah menjadi manajer tingkat menengah dalam departemen produksi suatu perubahan kurang lebih 6 bulan. Hartoyo bekerja pada perusahaan setelah dia pensiun menjadi tentara. Semangat kerja departemennya rendah sejak dia bergabung dalam perusahaan. Beberapa dari karyawannya menunjukkan sikap tidak puas dan agresif terhadap Hartoyo.

Saat jam istirahat makan siang. Hartoyo bertanya pada Drs. Abdul Hakim, ak, sang manajer departemen keuangan, apakah dia mengetahui tentang semangat kerja yang rendah dalam departemen produksi. Abdul hakim menjawab bahwa dia telah mendengar secara informal melalui komunikasi “grapevine”, bahwa karyawan hartoyo merasa tidak senang dengan pengambilan semua keputusan yang dibuat sendiri olehnya. Dia (Hartoyo) menyatakan, “dalam militer, saya membuat semua keputusan untuk bagian saya, dan semua bawahan mengharapkan saya untuk berbuat seperti itu."

Pertanyaan dari kasus diatas:
1. Gaya kepemimpinan apa yang digunakan oleh hartoyo? Bagaimana keuntungan dan kelemahannya?
2. Bandingkan motivasi bawahan hartoyo sekarang dan sewaktu dulu ditentara.
3. Apakah konsekuensinya bila hartoyo tidak merubah gaya kepemimpinannya? Apa saran saudara bagi perusahaan, yang dapat merubah keadaan?

Jawaban dari pertanyaan kasus tersebut:

1. Gaya kepemimpinan yang digunakan hartoyo adalah Gaya Kepemimpinan Otoriter / Authoritarian.
Kelebihan gaya kepemimpinan Diktator :
a. Keputusan dapat diambil secara cepat
b. Mudah dilakukan pengawasan
Kelemahan gaya kepemimpinan Diktator:
a. Keberhasilan yang dicapai adalah karena ketakutan bawahan terhadap atasannya dan bukan atas dasar keyakinan bersama.
b. Disiplin yang terwujud selalu dibayang-bayangi dengan ketakutan akan hukuman yang keras bahkan pemecatan.
c. Pemimpin yang diktator tidak menghendaki rapat atau musyawarah.
d. Setiap perbedaan diantara anggota kelompoknya diartikan sebagai kelicikan, pembangkangan, atau pelanggaran disiplin terhadap perintah atau instruksi yang telah diberikan.
e. Inisiatif dan daya pikir anggota sangat dibatasi, sehingga tidak diberikan kesempatan untuk mengeluarkan pendapatnya.
f. Pengawasan bagi pemimpin yang diktator hanyalah berarti mengontrol, apakah segala perintah yang telah diberikan ditaati atau dijalankan dengan baik oleh anggotanya.
g. Mereka melaksanakan inspeksi, mencari kesalahan dan meneliti orang-orang yang dianggap tidak taat kepada pemimpin, kemudian orang-orang tersebut diancam dengan hukuman, dipecat, dsb. Sebaliknya, orang-orang yang berlaku taat dan menyenangkan pribadinya, dijadikan anak emas dan bahkan diberi penghargaan.
h. Kekuasaan berlebih ini dapat menimbulkan sikap menyerah tanpaØ kritik dan kecenderungan untuk mengabaikan perintah dan tugas jika tidak ada pengawasan langsung.

2. Sekarang Hartoyo bukan berada dalam lingkungan tentara melainkan di lingkungan suatu perusahaan, karena itu motivasi dari bawahannya sekarang berbeda dengan bawahannya dulu. Karena dulu hartoyo seorang tentara mungkin motivasi bawahannya yang dulu ketika ia menjadi tentara bisa diterapkan dalam gaya kepemimpinannya, namun untuk sekarang kurang tepat untuk diterapkan dalam lingkungan perusahaan, karena didalam perusahaan pasti ada yang namanya demokrasi atau keputusan bersama demi kepentingan bersama.

3. Bila hartoyo tidak merubah gaya kepemimpinannya, akan berakibat banyaknya karyawan yang tidak puas dengan kepemimpinan Hartoyo, sehingga para karyawan banyak yang minta untuk dipindah tugaskan, keluar dari perusahaan, atau bahkan hal terburuknya karyawan meminta pada pemilik perusahaan untuk memecat hartoyo sebagai manajer menengah departemen produksi.
Saran dari saya perusahaan bisa membuat suatu acara dengan latar belakang kebersamaan yang dilakukan dengan kerja tim yang tidak tepusat pada satu orang saja, melainkan semua anggota tim ikut dalam memecahkan suatu kasus yang diberikan pada acara tersebut, sehingga akan timbul kekompakan, kreativitas, dan semangat kerja yang tinggi dalam tim tersebut.


Sumber : 
http://aribubun.blogspot.co.id/2013/05/kelebihan-dan-kelemahan-gaya.html
https://ranggraeni52.wordpress.com/2015/01/21/contoh-kasus-kepemimpinan/

Contoh Kasus Teamwork
Rumusan Masalah :

RSUD X merupakan salah satu rumah sakit umum yang berada di daerah X. Dengan Visi menjadi Rumah Sakit Umum yang diminati oleh masyarakat. RSUD X selalu berusaha untuk berbenah diri agar dapat bertahan di tengah persaingan pertumbuhan rumah sakit di daerah tersebut. Kenyataan di lapangan menunjukan bahwa RSUD X belum menunjukan hasil yang maksimal. Munculnya keluhan masyarakat mengenai pelayanan yang di berikan RSUD X dan jumlah pasien yang belum menunjukkan peningkatan adalah bukti yang mengindikasikan bahwa pihak RSUD X belum mampu mewujudkan visi tersebut.

Berdasarkan wawancara awal diperoleh informasi mengenai ketidakpuasan pasien terhadap kualitas pelayan yang diberikan oleh RSUD X, khususnya pada bagian keperawatan. Melalui survey kepada beberapa perawat di RSUD X diperoleh data yang menunjukkan bahwa perawat kurang merasakan adanya kerjasama dan komunikasi yang baik, kurang memiliki rasa saling percaya dan saling mendukung, kurang mengetahui visi dan misi organisasi dan merasakan teamwork yang kurang efektif di RSUDX.

Sikap tidak peduli dan saling menyalahkan antar perawat, kurang adanya keinginan dan kesadaran untuk menyelesaikan konflik, kurang adanya kesadaran para perawat akan pentingnya kerjasama dan komunikasi sehingga sering menimbulkan konflik serta hubungan antar perawat yang dirasakan kurang harmonis yang menghambat terjalinnya kerjasama merupakan indikator masalah yang sebenarnya dihadapi oleh pihak RSUD X.

Analisa :

Dari Rumusan Masalah Kasus diatas dapat kita mengerti bahwa inti dari Permasalahan Kasus diatas adalah Terletak pada Rendahnya tinggkat Kerjasama para Perawat yang ada di dalam RSUD X, Dimana tidak adanya Kerjasama dan juga komunikasi yang baik, kurang memiliki rasa saling Percaya dan saling mendukung dalam pekerjaan nya sebagai sesama perawat dan juga kurang mengetahui nya visi dan misi Organisasi, sehingga dapat menimbulkan sikap saling tidak peduli terhadap sesama perawat di dalam sebuah RSUD X tersebut, bahkan dapat menimbulkan sikap dimana saling menyalahkan antara para Perawat sehingga dapat menimbulkan juga Konflik Individu dari para masing-masing perawat, dimana akan menjadi indicator masalah yang di hadapi oleh pihak RSUD X, yaitu ketidak nyamanan nya para pasien yang berobat di RSUD X tersebut dan juga menjadi penghambat pertumbuhan dari Tingkat kemajuan RSUD X tersebut sehingga belum mampu untuk mewujudkan visi-visi nya.

Solusi :

Dalam Analisa dari Perumusan Masalah diatas Sebagai Solusi dapat dimulai dari individu dari masing-masing Perawat terlebih dahulu untuk mengetahui dimana Letak Kesalahan nya yang dapat menimbulkan tingkat kerja sama dan komunikasi menjadi kurang efektif sehingga timbul rasa saling menyalahkan, dan rasa saling kurang mempercayai antara Perawat dengan Perawat lainnya yang menimbulkan rasa ketidaknyaman dari para Pasien itu sendiri, di karenakan Perawat merupakan Tumpuan dari semua kegiatan yang ada didalam sebuah RS sehingga menjadi Penentu Keberhasilan maupun kegagalan dari Rumah Sakit itu sendiri.

Kesimpulan :

Dalam analisa kasus diatas dapat disimpulkan bahwa seharusnya para perawat harus mengetahui pentingnya kerja sama dalam suatu organisasi terlebih dahulu, terutama dalam suatu rumah sakit, sehingga dapat mencapai komunikasi yang efektif, efisien, dan tingkat kepercayaan antar perawat untuk saling membantu, saling mendukung, dan saling memberikan pelayanan dengan kualitas terbaik dari masin-masing perawat terhadap para pasien, sehingga dapat menimbulkan rasa kepercayaan antara pasien dan juga para perawat dan menimbulkan hubungan yang harmonis, dan dapat menujukkan hasil dari usaha pihak RSUD X lebih maksimal dan mampu dalam mewujudkan visi dan misi tersebut menjadi factor penentu dari citra dan kualitas suatu rumah sakit.

Sumber :
http://rismaresty.blogspot.co.id/2015/11/contoh-kasus-dalam-teamwork-dan.html
http://stevenricardo.blogspot.co.id/2015/06/analisa-studi-kasus-teamwork-perawat.html

Contoh Kasus Komunikasi dan Pengambilan Keputusan

Contoh Kasus:

Kru British Airways Mogok 3 Hari, 1.100 Penerbangan Akan Dibatalkan
London – Maskapai penerbangan Inggris, British Airways (BA) dilanda aksi mogok kerja para krunya. Ribuan kru kabin BA hari ini memulai aksi mogok yang akan berlangsung tiga hari.
Mogok tersebut dilakukan untuk memprotes rencana pengurangan ongkos operasional BA yang akan berdampak pada gaji pekerja.
Sebelumnya BA berencana menghemat belanja sebanyak 62,5 juta poundsterling untuk mengatasi dampak negatif yang muncul karena menurunnya penumpang, fluktuasi harga bahan bakar dan persaingan dengan maskapai lainnya.
Lebih dari 1.000 penerbangan BA akan mengalami pembatalan selama tiga hari pemogokan tersebut. Mogok kerja ini dilakukan setelah negosiasi antara pimpinan serikat dagang terbesar Inggris, Unite, Tony Woodley dengan kepala eksekutif BA Willie Walsh menemui jalan buntu.
“Dengan kekecewaan besar saya harus katakan bahwa semua negosiasi telah gagal,” kata Woodley kepada wartawan seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (20/3/2010).
“Perusahaan ini (BA) tidak ingin bernegosiasi, perusahaan ini hanya ingin berperang dengan anggota-anggota saya,” imbuh Woodley.
Total 1.100 penerbangan BA dari sekitar 1.950 penerbangan yang dijadwalkan selama aksi mogok ini akan dibatalkan.
BA bertekad untuk tetap menerbangkan setidaknya 60 persen penumpang dengan mengandalkan para staf yang tidak ikut mogok. BA juga akan menggunakan 22 pesawat dengan pilot dan kru dari delapan maskapai Eropa lainnya. (sumber: detik.com)


Untuk mengatasi masalah yang terjadi diatas dapat dilakukan dengan cara berikut :
1. Harus adanya komunikasi dua arah antara atasan dan bawahan agar kondisi bisa lebih nyaman dan harmonis.
2. Menyelesaikan permasalahan dengan forum dan negoisasi yang lebih terencana, sehingga dampak negatif dari kegagalan dapat terminimalisir.
3. Adanya transparansi yang jelas dan komunikasi yang terkoordinir.

Sumber : http://alkurniasari.blogspot.co.id/2015/03/contoh-kasus-komunikasi-bisnis-dalam.html

Contoh Kasus Pengambilan Keputusan

MASALAH GROSIR
Salah satu permasalahan yang sering dihadapi grosir adalah bagaimana menentukan tingkat persediaan (stock) barang agar permintaan konsumen terpenuhi dan biaya gudang (tempat penyimpanan barang) tersebut tidak terlalu mahal. Hal ini selalu menjadi tujuan karena ketidakmampuan memberikan solusi yang optimal akan menghasilkan dua jenis kerugian dalam usaha grosir. Sebagai contoh khusus, diambil masalah grosir buah yang menjual buah strawbarry. Buah ini mempunyai masa (waktu) jual yang terbatas, dalam arti jika tidak terjual pada hari pengiriman, maka tidak akan laku dijual pada hari berikutnya. Jika diandaikan harga pengambilan satu keranjang strawberry adalah $20, dan grosir akan menjualnya dengan harga $50 satu keranjang. Berapa keranjangkah persediaan yang perlu diambil setiap hari oleh grosir agar mendapat resiko kerugian minimum, atau agar mendapat keuntungan maximum? Hal ini dapat diselesaikan dengan pengambilan keputusan yang benar.
Ada 3 jenis dalam pengambilan keputusan yaitu :
1. Keputusan terprogram/keputusan terstruktur yaitu keputusan yang berulang- ulang dan rutin, sehingga dapat diprogram. Keputusan terstruktur terjadi dan dilakukan terutama pada manjemen tingkat bawah.

2. Keputusan setengah terprogram / setengah terstruktur yaitu keputusan yang sebagian dapat diprogram, sebagian berulang-ulang dan rutin dan sebagian tidak terstruktur. Keputusan ini seringnya bersifat rumit dan membutuhkan perhitungan - perhitungan serta analisis yg terperinci.

3. Keputusan tidak terprogram/ tidak terstruktur yaitu keputusan yang tidak terjadi berulang-ulang dan tidak selalu terjadi. Keputusan ini terjadi di manajemen tingkat atas. Informasi untuk pengambilan keputusan tidak terstruktur tidak mudah untuk didapatkan dan tidak mudah tersedia dan biasanya berasal dari lingkungan luar.

Untuk mengatasi masalah yang terjadi diatas dapat dilakukan dengan cara berikut :
1. Para penjual Grosir harus mengetahui dengan benar barang apa saja yang sedang laku di pasaran, sehingga dengan begitu, para penjual dapat mengetahui keputusan yang benar untuk menentukan persediaan barang.
2. Para penjual Grosir harus mengetahui dengan benar, seberapa besar daya beli masyarakat di lingkungan sekitar, sehingga dengan begitu, penjual grosir tersebut dapat menentukan dengan baik berapa banyak barang yang harus disediakan.
3. Para penjual grosir menghitung jangka waktu para konsumen untuk membeli barang tesebut dengan benar, dan membandingkan dengan berapa lama batas waktu barang tersebut dapat bertahan, sehingga kemungkinan kerugian yang terjadi dapat di minimalisir.

Sehingga dengan cara diatas kita dapat menyimpulkan, bahwa kita memerlukan tahapan-tahapan dalam pengambilan keputusan, yaitu :
1. Penelitian, yaitu mempelajari dan meneliti lingkungan dari kondisi yang memerlukan keputusan.
2. Perencanaan, yaitu mendata, dan menganalisis hasil penelitian agar mendapat arah tindakan yang mungkin.
3. Pemilihan, yaitu menetapkan tindakan apa yang dilakukan berdasarkan perencanaan yang sudah dilakukan.

Sumber : https://noviananuryan.wordpress.com
http://rennyahmalinda.blogspot.co.id/2012/10/contoh-kasus-dalam-pengambilan-keputusan.html

Mengenai Organisasi

1.    Organisasi, Manajemen, Dan Tata Kerja


1.1.         Pengertian Organisasi
 Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama
1.2.         Manajemen dan Organisasi
Manajemen adalah seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi Mary Parker Follet ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.Maka dari itu, fungsi organisasi adalah sebagai alat dari manajemen untuk mencapai tujuan.
1.3.         Manajemen dan Tata Kerja
Tata Kerja adalah cara dimana yang bertujuan untuk mencapai tingkat efesien dan maksimal dengan cara melaksanakan suatu pekerjaan dengan benar dan berhasil sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Pemakaian tata kerja yang tepat bertujuan untuk menhindari terjadinya pemborosan di dalam penyalahgunaan sumber-sumber dan waktu yang tersedia, menghindari kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam proses pencapaian tujuan, dan menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat.
1.4.         Manajemen, Organisasi dan Tata Kerja
Manajemen merupakan proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerja sama antar manusia. Organisasi sebagai alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat untuk mengelompokkan kerja sama. Tata kerja yaitu cara bagaimana kegiatan dan kerja sama tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai efisien, ketiga hal diatas saling berhubungan satu sama lain agar mencapai hasil kerja yang efisien.



2.    Ciri-ciri, Unsur, dan Macam-macam Organisasi

2.1.         Ciri-ciri organisasi :

Adapun ciri-ciri organisasi:
– Mempunyai tujuan & sasaran
– Mempunyai keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
– Adanya kerja sama dari sekelompok orang
– Mempunyai koordinasi tugas dan wewenang

2.2.         Unsur-unsur organisasi :

1.      Manusia
2.      Team work
3.      Tujuan
4.      Peralatan
5.      Sumber daya alam
6.      Adanya pembagian tugas, kewajiban, hak, dan wewenang.

2.3.         Macam-macam organisasi :

               1.       Organisasi Niaga, yaitu suatu organisasi yang sifatnya untuk mencapai suatu                                       keuntungan. Macam-macam organisasi niaga, yaitu :
1.Perseroan Terbatas (PT)
2.Perseroan Komanditer (CV)
3.Firma (FA)
4.Koperasi
5.Join Ventura
6.Trust
7.Kartel
8.Holding Company

               2.      Organisasi SosialOrganisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.
               Contoh organisasi sosial yakni sebagai berikut :
               a.       Organisasi Normatif
   b.      Organisasi Utilitarian
   c.       Organisasi Koersi

               3.      Organisasi Regional dan Organisasi Internasional
           Organisasi regional mempunyai wilayah kegiatannya bersifat regional, dan keanggotaan hanya diberikan bagi negara-negara pada kawasan tertentu saja. Berikut ini merupakan contoh dari organisasi regional : Berikut ini contoh dari organisasi regional:
1.      APEC ( Asia Pasific Economic Cooperation )
2.      EEC ( Europe Economic Community )
3.      ASEAN ( Association of South East Asian Nation )
Organisasi Internasional suatu bentuk organisasi dari gabungan beberapa Negara atau bentuk unit fungsi yang memiliki tujuan bersama mencapai persetujuan yang juga merupakan isi dari perjanjian atau charter.
1.      PBB ( Perserikatan Bangsa-Bangsa )
2.      NATO (North Atlantic Treaty Organisation)

Jumat, 17 April 2015

Manusia dan Penderitaan

Halo para pembaca, artikel dibawah saya ketik menurut pendapat, dan pandangan saya terhadap kata "Penderitaan", selamat membaca tulisan saya yang sederhana dibawah ini.

Penderitaan, Apa itu? Penderitaan ada banyak definisinya, setiap orang mendefinisikan penderitaan berbeda beda, ada yang mengatakan bahwa penderitaan adalah jalan menuju kemuliaan, dan semacamnya, namun menurut saya, Penderitaan adalah sebuah perasaan yang tidak disukai oleh manusia, yang sangat berpengaruh terhadap kehidupannya sehari - hari.

Penderitaan biasanya di sebabkan oleh siksaan. Secara fisik ataupun non-fisik. Penyiksaan digunakan untuk menciptakan rasa sakit yang bertujuan untuk menghancurkan perasaan hati korban. Segala tindakan yang menyebabkan penderitaan, baik secara fisik maupun batin, yang sengaja dilakukan terhadap seseorang dengan tujuan intimidasi, balas dendam, hukuman, mendapatkan informasi, dapat disebut sebagai penyiksaan.
Berdasarkan sebabnya, penderitaan manusia dapat dibagi menjadi bagian - bagian seperti :
  • Nasib buruk, penderitaan ini karenakan perbuatan buruk manusia yang dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan alam sekitarnya. Perbedaan nasib buruk dan takdir adalah: takdir di tentukan oleh tuhan sedangkan nasib buruk disebabkan karena ulah manusia itu sendiri. Contohnya : penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan / azab tuhan. Namun dengan kesabaran dan tawakal dan optimisme merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan tersebut.

  • Kehilangan orang tua, Penderitaan ini adalah yang paling sering kita jumpa dan yang merupakan yang tersedih .tapi kesedihan karena penderitaan tidak akan berlangsung lama karena semua manusia yang hidup pasti akan kembali kepada Tuhannya & dan menjalankan hidupnya se normal mungkin.

  • Kemiskinan , banyak orang yang mederita karena kemiskinan , merasa tidak pernah cukup dengan apa yang telah ia punya sehingga mengakibatkan seseorang merasa menderita karena tidak bisa memiliki sesuatu yang ia inginkan. Ini di karena kan kurangnya rasa syukur manusia atas apa yang telah di berikan oleh tuhan.

  • Bencana, tidak ada seorang pun yang dapat menghindari bencana yang Tuhan berikan. Bencana dapat datang kapan saja lalu menimpa siapa saja bahkan seringkali mengakibatkan kehilangan anggota keluarga. Trauma batin yang diakibatkan karena bencana juga cukup sulit untuk di sembuhkan.

Pendapat : 
Menurut saya (Penulis) Setiap manusia tidak mungkin hidup senang selama hidupnya, tidak mungkin selalu merasakan bahagia sepanjang hidupnya sampai akhir hayatnya, di dalam hidup saya pun saya seringkali merasakan berbagai jenis penderitaan, kemiskinan dan perceraian orang tua merupakan salah satu jenis penderitaan yang paling menyiksa batin, namun saya tetap hidup Optimis dan menjalani dengan apa adanya, kita sebagai Manusia tidak pantas untuk hidup didalam penyesalan karena penderitaan yang sedang di alami.

Rabu, 01 April 2015

Tentang Cinta, dan Manfaatnya

Sekarang, saya akan membahas suatu perasaan yang seringkali di rasakan oleh manusia, terutama para kawula muda seperti saya, yang kebanyakan orang di sekitar saya dibutakan olehnya dan melupakan oleh siapa dia diciptakan, berikut pembahasannya 

Apakah Cinta Itu?

Definisi Cinta (http://id.wikipedia.org/wiki/Cinta) :
Cinta adalah suatu perasaan yang positif dan diberikan pada manusia atau benda lainnya. Bisa dialami semua makhluk. Penggunaan perkataan cinta juga dipengaruhi perkembangan semasa. Perkataan sentiasa berubah arti menurut tanggapan, pemahaman dan penggunaan di dalam keadaan, kedudukan dan generasi masyarakat yang berbeda. Sifat cinta dalam pengertian abad ke-21 mungkin berbeda daripada abad-abad yang lalu. Ungkapan cinta mungkin digunakan untuk meluapkan perasaan seperti berikut:
  • Perasaan terhadap keluarga
  • Perasaan terhadap teman-teman, atau philia
  • Perasaan yang romantis atau juga disebut asmara
  • Perasaan yang hanya merupakan kemauan, keinginan hawa nafsu, atau cinta eros
  • Perasaan sesama atau juga disebut kasih sayang atau agape
  • Perasaan tentang atau terhadap dirinya sendiri, yang disebut narsisisme
  • Perasaan terhadap sebuah konsep tertentu
  • Perasaan terhadap negaranya atau patriotisme
  • Perasaan terhadap bangsa atau nasionalisme
 Lalu apa manfaat dari Cinta?
1.Memberikan rasa damai
Tanpa adanya cinta kasih,manusia tidak mendapat kan rasa damai sehingga akan memicu konflik,perselisihan akibat perbedaan dan tidak adanya dasar untuk saling menghormati dan menghargai sesama manusia.Dalam hal ini cinta sangat lah mendasar karena pada dasarnya hati yang damai akan memabawa fikiran yang lurus tanpa ada kebenciran dan iri hati.

2.Menyempurnakan hidup
Cinta pada hati manusia membawa perasaan bahagia dan rasa syukur yang luar biasa,sehingga manusia dapat merasakan kesempurnaan meski dalam keadaan yang sangat sederhana sekalipun.

3.Menyehatkan jasmani serta rohani
Secara badaniah/jasmani perasaan cinta terhadap diri atau orang lain mampu menberikan semangat sehingga badan akan menjadi sehat karena seseorang akan secara sadar menjaga kesehatan badan.Sedangkan secara rohani/psikologi,seseorang yang memiliki rasa cinta cenderung memikirkan hal-hal yang positif dan baik bagi dirinya serta orang lain,sehingga secara tidak langsung telah menyehatkan rohani nya.

4.Memberikan arti hidup
Perasaan cinta akan menjadikan seseorang merasa bahwa hidupnya di dunia ini sangatlah berarti,bagi dirinya atau pun orang lain,sehingga ia akan selalu berusaha memberikan yang terbaik di kehidupanya bagi tuhan,keluarga,teman,pasangan..dan masyarakat.

5.Mempersatukan perbedaan
Manusia yang satu dengan yang lain tentulah memiliki perbedaan baik secara fisik,pola pikir,tingkah laku dan lain-lain.Namun dengan cinta,sebesar apapun perbedaan itu akan bisa bersatu karena perasaan cinta dapat memahami ,mengerti serta menerima segala hal meski tak sama dengan apa yang kita harapkan/inginkan.

6.Meredam rasa benci dan dendam
Cinta dapat menghancurkan dinding kebencian dan rasa dendam terhadap orang lain,karena cinta pada hakikat nya adalah memaafkan serta menerima kekurangan seseorang.Dengan cinta,hati yang penuh dengan kebencian dapat menjadi damai dan senantiasa dalam kebahagiaan.
 Kesimpulan :
Menurut saya setelah membaca dan mengulas artikel yang saya ambil dari 2 macam sumber, dan sumber sumber lainnya yang hanya sekedar saya baca, setiap manusia membutuhkan perasaan Cinta dan Kasih Sayang, tanpa adanya kedua perasaan tersebut, interaksi sosial antar manusia akan kacau balau, karena tidak dikendalikan, manusia yang hidup tanpa mencintai seseorang atau sesuatu, saya berkesimpulan bahwa manusia tersebut tidak mempunyai hati nurani, perasaan inilah yang membuat kita pantas disebut sebagai manusia, karena itu orang yang berperilaku seenaknya tanpa memikirkan perasaan orang lain, kerap disebut sebagai orang yang tidak 'manusiawi'.
Gambar dari : http://ictevangelist.com

Lalu saran saya sebagai manusia, ke kalian yang mungkin juga manusia, cintailah sesama manusia, dengan cinta kita dapat hidup harmonis dan mengesampingkan perasaan iri hati dan dengki.

Sumber :
https://uniikirei.wordpress.com/2014/10/23/definisi-cinta-dan-manfaat-cinta-bagi-kehidupan/
http://id.wikipedia.org/wiki/Cinta

Jumat, 13 Maret 2015

HAM(Hak Asasi Manusia) dan Contoh Pelanggarannya

Artikel dibawah sudah saya edit seperlunya agar sesuai dengan apa yang saya pelajari dan agar lebih mudah untuk dibaca dan di pahami.
Hak asasi Manusia adalah hak-hak yang telah dipunyai seseorang sejak ia dalam kandungan. HAM berlaku secara universal. Dasar-dasar HAM tertuang dalam deklarasi kemerdekaan Amerika Serikat (Declaration of Independence of USA) dan tercantum dalam UUD 1945 Republik Indonesia, seperti pada pasal 27 ayat 1pasal 28pasal 29 ayat 2pasal 30 ayat 1, dan pasal 31 ayat 1
 (http://id.wikipedia.org/wiki/Hak_asasi_manusia)

 HAM adalah hak fundamental yang tak dapat dicabut yang mana karena ia adalah seorang manusia. , misal, dalam Deklarasi Kemerdekaan Amerika atau Deklarasi Perancis. HAM yang dirujuk sekarang adalah seperangkat hak yang dikembangkan oleh PBB sejak berakhirnya perang dunia II yang tidak mengenal berbagai batasan-batasan kenegaraan. Sebagai konsekuensinya, negara-negara tidak bisa berkelit untuk tidak melindungi HAM yang bukan warga negaranya. Dengan kata lain, selama menyangkut persoalan HAM setiap negara, tanpa kecuali, pada tataran tertentu memiliki tanggung jawab, utamanya terkait pemenuhan HAM pribadi-pribadi yang ada di dalam jurisdiksinya, termasuk orang asing sekalipun. Oleh karenanya, pada tataran tertentu, akan menjadi sangat salah untuk mengidentikan atau menyamakan antara HAM dengan hak-hak yang dimiliki warga negara. HAM dimiliki oleh siapa saja, sepanjang ia bisa disebut sebagai manusia.

Contoh Pelanggaran HAM (Secara Universal) :
  • Penindasan dan merampas hak rakyat dan oposisi dengan sewenang-wenang.
  • Menghambat dan membatasi kebebasan pers, pendapat dan berkumpul bagi hak rakyat dan oposisi.
  • Hukum (aturan dan/atau UU) diperlakukan tidak adil dan tidak manusiawi.
  • Manipulatif dan membuat aturan pemilu sesuai dengan keinginan penguasa dan partai tiran/otoriter tanpa diikut/dihadir rakyat dan oposisi
  • Penegak hukum dan/atau petugas keamanan melakukan kekerasan/anarkis terhadap rakyat dan oposisi di manapun
Diatas adalah contoh pelanggaran Hak Asasi Manusia yang seringkali terjadi di seluruh dunia. Setiap negara memiliki sanksi yang berbeda - beda tentang pelanggaran HAM.



HAM berlaku untuk semua umat manusia di Bumi dan tidak ada pengecualian
Berikut Contoh Pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia : 
1. Kasus Marsinah

Kasus Marsinah terjadi pada tanggal 3-4 Mei 1993. Peristiwa ini berawal dari aksi mogok yang dilakukan oleh Marsinah dan buruh PT CPS. Mereka menuntun kepastian pada perusahaan yang telah melakukan PHK mereka tanpa alasan. Setelah aksi demo tersebut, Marsinah malah ditemukan tewas 5 hari kemudian. Ia tewas di kawasan hutan Wilangan, Nganjuk dalam kondisi mengenaskan. Penyelidikan masih belum menemukan titik terang hingga sekarang.

2. Aksi Bom Bali

Peristiwa bom bali menjadi salah satu aksi terorisme terbesar di Indonesia. Peristiwa ini terjadi pada tahun 2002. Sebuah bom diledakkan di daerah Legian Kuta, Bali oleh sekelompok teroris lokal. Akibat peristiwa ini, sebanyak 202 orang meninggal dunia, mulai dari turis asing hingga warga lokal yang ada di sekitar lokasi. Kepanikan sempat terjadi di penjuru Nusantara akibat peristiwa ini. Aksi bom bali ini banyak memicu tindakan terorisme di kemudian hari.

3. Kasus Pembunuhan Munir

Sampai sekarang, kasus pembunuhan Munir masih belum bisa diselesaikan. Munir merupakan seorang aktivis yang banyak menangani permasalahan hak asasi lain. Ia kemudian meninggal dalam perjalanan di pesawat saat akan menuju kota Amsterdam, Belanda. Kejadian ini pun membuat gempar. Banyak spekulasi yang bermunculan jika Munir tewas diracun atau dibunuh oleh golongan tertentu. Beberapa saksi tidak memberi keterangan yang jelas hingga akhirnya penyelidikan dihentikan beberapa tahun berselang.

Menurut saya sudah cukup pembahasan saya mengenai HAM dan contoh pelanggarannya, dari pembahasan diatas, saya dapat menyimpulkan bahwa : Hak Asasi Manusia sudah di kesampingkan (Diabaikan) oleh kebanyakan umat manusia di Dunia, seharusnya mereka diajarkan untuk menghargai orang lain, dan menghormati orang lain, pendidikan sekarang terlalu mengekang pada logika seorang anak, bukan kesopanan dan tata krama, menurut saya, pendidikan mengenai Hak Asasi Manusia sangat berpengaruh kepada mereka dalam bersosialisasi.

http://id.wikipedia.org/wiki/Hak_asasi_manusia

Sabtu, 07 Maret 2015

Hubungan Sistem Informasi dengan Ilmu Budaya Dasar

Artikel ini sudah saya (Muhammad Adam Zhuhri) edit seperlunya agar mudah dibaca dan tidak membosankan untuk dibaca

HUBUNGAN SISTEM INFORMASI DENGAN ILMU BUDAYA DASAR

Dalam kesehariannya manusia tidak dapat terlepas informasi-informasi yang ada disekitarnya. Mengapa demikian? Karena manusia memiliki panca indera yang berfungsi menerima setiap informasi bagi dirinya sendiri maupun bagi orang lain. Tak bisa dipungkiri bahwa setiap input yang masuk kedalam panca indera kita dapat menjadi sebuah informasi, entah itu menjadi informasi yang bermanfaat ataupun tidak. Berikut penjelasan tentang Hubungan Sistem Informasi dengan Ilmu Budaya Dasar
PENGERTIAN SISTEM
Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika bisa dibuat.
Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki objek penggerak, contoh umum misalnya seperti negara. Negara merupakan sekumpulan elemen kesatuan seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara dimana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara tersebut.
PENGERTIAN INFORMASI
Kata informasi berasal dari kata Perancis kuno Informacion (tahun 1387) yang diambil dari bahasa Latin Informationem yang berarti “garis besar, konsep, ide”. Informasi merupakan kata benda dari Informare yang berarti aktivitas dalam “pengetahuan yang dikomunikasikan”.
Informasi merupakan fungsi penting untuk membantu mengurangi rasa cemas seseorang. Menurut Notoatmodjo (2008) bahwa semakin banyak informasi dapat mempengaruhi atau menambah pengetahuan seseorang dan dengan pengetahuan menimbulkan kesadaran yang akhirnya seseorang akan berperilaku sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya.
Informasi adalah pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi. Namun demikian, istilah ini memiliki banyak arti bergantung pada konteksnya, dan secara umum berhubungan dengan konsep seperti arti, pengetahuan, negentropy, komunikasi, dan kebenaran.
PENGERTIAN SISTEM INFORMASI
Definisi dari Sistem Informasi adalah Suatu Sistem terintegrasi yang mampu menyediakan Informasi yang bermanfaat bagi penggunanya. Atau sebuah Sistem terintegrasi atau Sistem antara manusia & mesin, untuk menyediakan Informasi untuk mendukung operasi, manajemen dalam suatu organisasi.
Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan. Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem lainnya.
Setiap sistem informasi menyajikan tiga fungsi pokok: pengumpulan dan pemasukan data, penyimpanan dan pengambilan kembali (retrieval) data , dan penerapan data, yang dalam hal sistem informasi terkomputer termasuk penayangan. Suatu sistem informasi terkomputer pada dasarnya terdiri atas lima komponen yang menjadi sub-sistemnya, yaitu pelambangan (encoding) data dan pemprosesan masukan, pengolahan data, pengambilan kembali data, pengolahan dan analisis data, dan penayangan data.
PENGERTIAN ILMU
Kata ilmu dalam bahasa Arab “ilm“yang berarti memahami, mengerti, atau mengetahui. Dalam kaitan penyerapan katanya, ilmu pengetahuan dapat berarti memahami suatu pengetahuan, dan ilmu sosial dapat berarti mengetahui masalah-masalah sosial, dan lain sebagainya.
Ilmu adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar menghasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.
Ilmu bukan sekedar pengetahuan (knowledge), tapi merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat diuji secara sistematik dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia mau, dan dapat berusaha berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah produk dari epistemologi.
Contoh: Ilmu Alam hanya bisa menjadi pasti setelah lapangannya dibatasi ke dalam hal yang bahani (materiil saja) atau ilmu psikologi hanya bisa meramalkan perilaku manusia jika membatasi lingkup pandangannya ke dalam segi umum dari perilaku manusia yang kongkrit. Berkenaan dengan contoh ini, ilmu-ilmu alam menjawab pertanyaan tentang berapa jauhnya matahari dari bumi, atau ilmu psikologi menjawab apakah seorang pemudi sesuai untuk menjadi perawat.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu)
PENGERTIAN BUDAYA
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bercocok tanam. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai “kultur” dalam bahasa Indonesia. Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, yang juga merupakan budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, hal itu membuktikan bahwa budaya itu dapat dipelajari. Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya yang menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.

Beberapa alasan mengapa orang mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya lain terlihat dalam definisi budaya: Budaya adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh suatu citra yang mengandung pandangan atas keistimewaannya sendiri.”Citra yang memaksa” itu mengambil bentuk-bentuk berbeda dalam berbagai budaya seperti “individualisme kasar” di Amerika, “keselarasan individu dengan alam” dinegara Jepang dan “kepatuhan kolektif” di negara Cina. Citra budaya yang brsifat memaksa tersebut membekali anggota-anggotanya dengan pedoman mengenai perilaku yang layak dan menetapkan dunia makna dan nilai logis yang dapat dipinjam anggota-anggotanya yang paling bersahaja untuk memperoleh rasa bermartabat dan pertalian dengan hidup mereka. Dengan demikian, budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang koheren untuk mengorganisasikan aktivitas seseorang dan memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain.
PENGERTIAN DASAR
Dasar adalah suatu awalan atau permulaan dari semuannya, ilmu dasar berarti ilmu yang di pelajari adalah awal dari sebuah pelajaran dan pelajaran itu akan berkembang yang disebut pengembangan dasar.
PENGERTIAN ILMU BUDAYA DASAR
Menurut Koentjaraningrat (1980), kata “Kebudayaan” berasal dari kata sanskerta Budhayah, yaitu bentuk jamak dari dari Budhi yang berarti “Budi” atau “akal”. Dengan demikian kebudayaan dapat diartikan “hal – hal yang bersangkutan dengan akal”. Sedangkan kata “budaya” merupakan perkembangan majemuk dari “budi daya” yang berarti “daya dari budi” sehingga dibedakan antara “budaya” yang artinya “daya dari budi” yang berupa cipta, karsa dan rasa, dengan “kebudayaan” yang berarti hasil dari cipta, karsa dan rasa. Dalam disiplin ilmu antropologi budaya, kebudayaan dan budaya itu artinya sama saja. Kebudayaan ataupun yang disebut peradaban mengandung pengertian yang luas, meliputi pemahaman perasaan sauatu bangsa yang kompleks, meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat istiadat (kebiasaan), dan pembawaan lainnya yang diperoleh dari anggota masyarakat.Pendek kata kebudayaan dalam kaitannya dengan ilmu budaya dasar adalah penciptaan, penertiban, dan pengolahan nilai-nilai insani ; tercakup didalamnya usaha memanusiakan diri didalam alam lingkungan, baik fisik maupun sosial.
(http://chairulhardiyantomaulana.blogspot.com/2010/02/hubungan-sistem-informasi-dan-ilmu.html)
Secara umum pengertian kebudayaan adalah merupakan jalan atau arah didalam bertindak dan berfikir untuk memenuhi kebutuhan hidup baik jasmani maupun rohani.
Ilmu Budaya Dasar Merupakan Pengetahuan Tentang Perilaku Dasar-Dasar Dari Manusia.
HUBUNGAN INFORMASI DAN BUDAYA
Informasi dan Budaya mencakup aspek-aspek seperti nilai-nilai sikap dan perilaku yang dapat mempengaruhi orang-orang agar orang-orang tersebut dapat menjadi pribadi yang lebih baik dengan memperkenalkan mereka dengan budaya informasi, namun tidak semua budaya informasi dapat berdampak positif ada yang dapat memperburuk pribadi seseorang jika budaya informasi yang diberikan melenceng.
Globalisasi pada hakikatnya ternyata telah membawa budaya dan nilai yang mempengaruhi selera dan gaya hidup masyarakat. Melalui media yang terbuka dan terjangkau, masyarakat menerima berbagai informasi tentang peradaban baru yang datang dari seluruh penjuru dunia. Begitulah, misalnya, banjir informasi dan budaya baru yang dibawa media tak jarang teramat asing dari sikap hidup dan norma yang berlaku. Terutama masalah pornografi, dimanasekarang wanita-wanita Indonesia sangat terpengaruh oleh trend mode dari Amerika dan Eropa yang dalam berbusana cenderung minim, kemudian ditiru habis-habisan. Sehingga kalau kita berjalan-jalan di mal atau tempat publik sangat mudah menemui wanita Indonesia yang berpakaian serba minim mengumbar aurat. Di mana budaya itu sangat bertentangan dengan norma yang ada di Indonesia. Belum lagi maraknya kehidupan free sex di kalangan remaja masa kini. Pengaruh informasi terhadap budaya ini memang menyebabkan pengaruh yang paling parah. Kalau di negara Indonesia ini hamper semua masyarakatnya telah mengikuti budaya yang seperti di Amerika dan Eropa, pasti akan ada perpecahan dari dalam negeri ini, akan ada pertentangan yang mungkin akan berdampak buruk bila orang yang mengikuti gaya Eropa dan Amerika itu melawan. Karena kalau mereka melawan, mereka akan berfikir negara Indonesia ini seperti negara luar yang bebas. Jadi mereka akan melakukan tindakan yang bebas sesuka hati mereka untuk mempertahankan gaya yang ditiru oleh mereka. Kehidupan sosial masyarakat juga ikut berdampak akibat perkembangan informasi tersebut, terutama pada perkembangan internet. Dampak dari pengaruh tersebut adalah kurangnya sikap gotong-royong dari masyarakat, individualisme terlihat pada masyarakat kota. Hubungan sosial yang terjalin di masyarakat kita bisa hanya dengan menggunakan via hand phone atau via email. Memang cara seperti itu praktis, cepat dan mudah. Tapi tanpa sadar mereka tidak dapat bersilaturahmi secara langsung.
Pengaruh positif dari informasi yang berkembang di dunia bagi budaya yaitu pengetahuan budaya. Indonesia yang belakangan ini budayanya yang dimiliki sering diakui atau diklaim oleh negara lain kini seluruh dunia dapat melihat dan mengenal bagaimana kebudayaan di Indonesia, sehingga seluruh dunia dapat tau bagaimana isi di setiap masing-masing negara, sebenarnya selain memamerkan bdayanya, Indonesia juga harus memberikan hak paten terhadap budaya-budayanya agar tidak di curi lagi oleh negara lain kalau Indonesia sudah mengukuhkannya. Jadi mudah-mudahan tidak akan ada lagi pengakuan dari Negara-negara lain terhadap kebudayaan bangsa Indonesia.
(http://intan-berduri.blogspot.com/2010/10/hubungan-sistem-informasi-dan-ilmu.html)
HUBUNGAN SISTEM DAN BUDAYA
Sistem budaya adalah suatu aturan yang mengatur budi dan akal manusia dalam suatu kesatuan agar tetap teratur dan sejalan dengan budaya masing-masing daerah.
Di atas telah dikatakan sistem adalah kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak. Dan budaya adalah sesuatu perilaku dari sekelompok masyarakat yang menjadi suatu tradisi atau kebiasaan yang dilakuukkan secara turun temurun dari sekelompok masyarakat dan itu menjadi ciri khas dari kelompok mereka. Menurut saya hubungan antara sistem dan budaya adalah dalam hal penggerak dan kesatuan bagian yang saling berhubungan . Budaya di Indonesia pasti ada penggerak atau yang malukukan kegiatan kebudayaan tersebut, yaitu masyarakat Indonesia itu sendiri. Indonesia memiliki banyak ragam suku-suku sehinngga budaya yang ada di Indonesia bermacam-macam. Walaupun berbeda-beda suku dan budaya, Indonesia memiliki ‘bhinneka tunggal ika’ yang artinya walaupun berbeda-beda tapi tetap satu jua. Jadi suatu sistem yang menghubungkan budaya di Indonesia adalah sebuah negara Indonesia yang dipimpin seseorang Presiden. Presiden mengatur pergerakan sistem di Indonesia agar perdamaian selalu terjalin di sini.
Kesimpulan
Manusia membutuhkan kedua hal tersebut (budaya dan sistem) karena selain sudah menjadi ciri khas masyarakat, sistem informasi berfungsi untuk mengatur pergerakan sistem sistem di sebuah negara agar semua sistem dapat berjalan dengan sesuai kaidah yang seharusnya, sehingga perdamaian dan kesejahteraan selalu terjalin di sebuah negara.

Sumber : https://yogieadiputra.wordpress.com/2011/03/03/hubungan-sistem-informasi-dengan-ilmu-budaya-dasar/
id.wikipedia.org